CEO Bigetron Esports Edwin Chia mengungkapkan adanya perbedaan prinsip yang terjadi pada dua divisi timnya, yaitu Alpha dan juga Red Villains di tahun 2023 ini lewat wawancara dengan media pada hari Sabtu (14/10/2023).
Seperti yang sudah kita tahu, Bigetron Esports sendiri memang dikenal sebagai salah satu tim besar di Indonesia. Tim yang memiliki julukan robot merah ini bahkan sudah melebarkan sayapnya ke berbagai negara seperti Malaysia dan Brazil.
Mulai pertengahan tahun 2023 ini, Bigetron memiliki dua divisi yang bisa kita bilang sangat sibuk pada tiap masing-masing gamenya. Mereka adalah Bigetron Alpha dan juga Red Villains.
Di tengah jadwal yang cukup padat tersebut, Edwin "Starlest" Chia selaku CEO dari Bigetron Esports turut memberikan jawaban bahwa terdapat perbedaan prinsip yang digunakan pada dua divisi timnya tersebut, kira-kira seperti apa ya perbedaannya?
BACA JUGA: [EKSKLUSIF] Kembali Melihat ONIC Dominasi Lagi di MPL ID, Drian Beri Tanggapan
Perbandingan Prinsip Antara Bigetron Alpha dan Red Villains di 2023 Menurut Sang CEO
Melalui wawancara dengan awak media pada hari Sabtu (14/10) usai pertandingan Bigetron Alpha melawan Geek Fam, sang CEO buka suara bahwa adanya perbedaan prinsip yang terjadi pada kedua divisi mereka, yakni PUBG Mobile dan juga MLBB.
Bagi yang belum tahu, Bigetron Esports memiliki dua divisi yang selalu bermain pada turnamen resmi yang diselenggarakan oleh setiap masing-masing developer games.
Di MLBB, mereka memiliki Bigetron Alpha yang bisa kita lihat bahwa tim robot merah tersebut memang memiliki jadwal yang cukup padat, salah satunya adalah IESF yang digelar pada saat MPL ID S12 juga sedang berlangsung.
BTR Starlest pun mengungkapkan bahwa sejatinya kedua divisi tersebut memiliki prinsip dasar yang sama untuk menjaga mentalitas dan kesehatan para pemain di tengah jadwal yang cukup padat pada tahun ini.
Hanya saja, ada satu hal yang cukup menjadi perbedaan prinsip antara kedua divisi tersebut, yakni adanya metode-metode khusus dari para coaching staff pada masing-masing divisinya.
BACA JUGA: Juara MPL ID S12: ONIC Catat Sejarah Baru Dapat Gelar Three Peat!
"Paling prinsip yang dasarnya itu sama, karena kan managementnya sama.
Cuma paling ya coaching staffnya mereka ada metode-metode yang berbeda, dan buat game sebelah (PUBG Mobile) maksudnya mereka emang kalo lagi liga 3 minggu gitu kan enggak ada berhenti.
Tapi pas selesai liga mereka breaknya ada dan itu panjang minimal 2 minggu sampai 1 bulan, turneynya juga di GH dan enggak se-hectic Alpha sih menurut saya," ucap BTR Starlest.
Sang CEO juga mengatakan bahwa tahun ini Bigetron Alpha jauh lebih hectic dibandingkan BTR Red Villains. Bagaimana tidak, Moreno dan kawan-kawan menjadi wakil dari Indonesia untuk bertanding pada kompetisi tingkat dunia tersebut di Romania.
Meski hanya meraih medali perak atau runner-up, hal itu sangat berpengaruh terhadap mental dan fisik mereka. Berbeda dengan Red Villains yang kebanyakan mengikuti turnamen-turnamen tersebut hanya dari gaming house saja.
BACA JUGA: Manager Bigetron Alpha Berikan Kesan Melihat Geek Markyyy di MPL ID S12, Menyesal?
Saat ini, tim Bigetron Alpha tampaknya akan beristirahat cukup panjang usai perjalanan hebat mereka di babak playoffs MPL ID S12. Mereka gagal mendapatkan satu tiket slot ke ajang M-series mendatang setelah dikalahkan Geek dengan skor 3-2.
Berbeda dengan Bigetron Red Villains yang tampaknya sedang mempersiapkan strategi terbaik mereka untuk bisa mendapatkan hasil positif pada ajang PMGC 2023 mendatang.
Ikuti linimasa RevivaLTV di YouTube, Instagram,dan Facebook untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.
No comments:
Post a Comment